LATAR BELAKANG BERDIRI PERUSAHAAN

CV. LUMADA bitha SUKSES berdiri berdasarkan pengalaman pendiri telah melakukan bidang usaha Trading dan Industri sejak tahun 2004 atas nama PT. Mulia Garmindo, Ropiko Lestari, dan bidang mining sejak tahun 2003 bergabung dengan CV. Kencana Sakti serta mengembangkan bidang SDM sejak 2003 dengan nama PT. Cahaya Arini Indah yang berkembang dan sangat dikenal oleh para klien karena memang pengalaman pendiri sebelumnya sebagai Manager HRD lebih dari 12 tahun diberbagai jenis perusahaan. Berdasarkan hal tersebut pendiri membuat nama perusahaan yang dinamakan CV. LUMADA bitha SUKSES yang membidangi sesuai pengalaman pendiri. Adapun arti daripada LUMADA bitha SUKSES adalah : LU MAu apa aDA BIsa teTapi HArus SUKSES yang meliputi :
Bidang GENERAL TRADING
MINING Trading Hasil Tambang - (001) - Batubara - (002) - Batu Mangan - (003) - Batu Besi - (004) - Mineral lainnya sesuai kebutuhan. AGRO BUSINESS Trading - (001) - Pinang - (002) - Coklat - (003) - dan lainnya sesuai kebutuhan. PUPUK CAIR Trading - (001) - Pupuk Organik BioTOP seperti BioTOP POP untuk Tanaman Lunak dan - (002) - BioTOP SAWIT untuk Tanaman Keras.
Bidang CHEMICALS
Meliputi : - (001) - Soda Ash Ansac Dense (Na2CO3) atau Sodium Carbonate America (USA) - (002) - Kaporit (CaOCl)2 atau Calcium Hypochlorite 60% Tjiwi - (003) - Kaporit (CaOCl)2 atau Calcium Hypochlorite 65% Tjiwi - (004) - Kaporit 65% (CaOCl)2 Powder Trichlon CP 65 China - (005) - Kaporit 90% (CaOCl)2 Tablet Triklorit 90 China - (006) - Kaporit 90% (CaOCl)2 Granulir Triklorit 90 China - (007) - Alumunium Sulfat Solid (Al2SO4) Bongkah 17% - (008) - Alumunium Sulfat Solid (Al2SO4) Granulir 17% - (009) - Alumunium Sulfat Solid (Al2SO4) Powder 17% - (010) - Alumunium Sulfat Solid (Al2SO4) Kible 17% - (011) - Alumunium Sulfat (Al2SO4) Liquid 12% - (012) - Alumunium Sulfat (Al2SO4) Liquid 10% - (013) - Alumunium Sulfat (Al2SO4) Liquid 8% - (014) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 14% - (015) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 12% - (016) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 10% - (017) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 8% - (018) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 250A Pacinesia - (019) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 280AC Pacinesia - (020) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Powder 250AN Pacinesia - (021) - Poly Alumunium Chloride Pacinesia 280AN - (022) - Poly Alumunium Chloride (PAC) 250AD - (023) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Powder Yellowish China - (024) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Powder Roller China - (025) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Powder Spray China - (026) - Caustic Soda (NaOH) atau Sodium Hydroksida Liquid 48% - (027) - Caustic Soda (NaOH) atau Sodium Hydroksida Flake 98% Asahimas - (028) - Caustic Soda (NaOH) atau Sodium Hydroksida Flake 98% Tjiwi - (029) - Caustic Soda (NaOH) Micropearls atau Sodium Hydroksida 99% - (030) - Caustic Soda (NaOH) Micropearls atau Sodium Hydroksida 99% Thailand - (031) - Hydrochloric Acid (HCl) atau Asam Klorida 32% - (032) - Sodium Hypochlorite (NaOCl) 10-12% - (033) - Kianchem 116 (Al2O3) Liquid 7,5% - (034) - Kianchem 03 MC (Al2O3) Liquid 3% - (035) - Specta - (036) - Asam Sulfat (H2SO4) atau Sulphuric Acid 98% - (037) - Nitric Acid atau Asam Nitric (HNO3) 68% Belgia - (038) - Nitric Acid atau Asam Nitric (HNO3) 68% Korea - (039) - Acetid Acid atau Asam Asetat (C2SO4) Lokal - (040) - Acetid Acid atau Asam Asetat (C2SO4) USA - (041) - Formic Acid atau Asam Semut (CH2O2) 85% Kemira Belanda - (042) - Formic Acid atau Asam Semut (CH2O2) 94% Kemira Belanda - (043) - Glycerine atau Glycerol (C3H803) Lokal - (044) - Phosporic Acid atau Asam Fosfat (H3PO4) China - (045) - Phosporic Acid atau Asam Fosfat (H3PO4) Food Grade China - (046) - Pottasium Hydroxida atau Kalium Hydroksida (KOH) 90% China - (047) - Pottasium Hydroxida atau Kalium Hydroksida (KOH) 90% Korea - (048) - STTP China - (049) - Ammonium Chloride (NH4Cl) China - (050) - Zinc atau Ingot Anoda - (033) - Pottasium Permanganate BP 2000 China - (052) - Hydroflouride Acid 55 PCT Min China - (053) - Manganese Sulphate 98 PCT Min China - (054) - Ferric Chloride 98 PCT Min China - 055) - Magnesium Oxide India - (056) - Silica Gel White China - (057) - Silica Gel Blue China - (058) - Mercury 99,999 PCT Min Spain - (059) - Mercury 99,999 PCT Min USA - (060) - Alkohol 96 % (Tehnical Grade) - (061) - Polishing Powder 1x Super Quality Italy - (062) - Polishing Powder SP Super Quality Italy - (063) - Polishing Powder 5 Extra Super Quality Italy - (064) - Methyl Meta Acrylate (MMA) - (065) - Methacrylic Acid (MAA) - (066) - Butyl Acrylate (BA) - (067) - Acrilic Acid (AA) - (068) - 2-Ethyl Hexyl Acrylate (2EHA) - (069) - Ethyl Acrylate (EA) - (070) - Methylene Chloride - (071) - Sodium Bicarbonate 99% - (072) - Paravin Wax Semi & Fully Refined - (073) - Nickel Square 1 Inchi - (074) - Nickel Strip 60 Cm & 90 Cm - (075) - Nichel Sulphate (NiSO4) - (076) - Nickel Chloride (NiCl2) - (077) - Phos Copper Balls 27 mm - (078) - Of Copper Balls 27 mm - (079) - Copper Sulphate (CuSO4) - (080) - Chromic Acid (CrO3) - (081) - Zinc SHG - (082) - Zinc Alloy - (083) - Alumunium Alloy ADC - (084) - Coal Additive Centrum 6302 - (085) - Karbon Aktif - (086) - Sabun Cair Pembersih Tangan - (087) - Sabun Cair Pencuci Piring - (088) - Sabun Cair Pembersih Lantai - (089) - Sabun Cair Pembersih Kaca - (090) - Pembersih Porselin Lumada
Bidang TRANSPORTATION
Meliputi : Melayani angkutan Antar Pulau antar Propinsi via : - (001) - Darat - (002) - Laut - (003) - udara dengan Countener atau Truck, Kapal Laut, Dan lain - lain
Bidang MANPOWER SERVICE
Meliputi : (001) Pelatihan Membangun Kepercayaan Diri Melalui Pengembangan Sikap Mental (PMKD) - (002) - Pelatihan Sikap Mental - (003) - Konsultan SDM - (004) - Suplay tenaga kerja (Outsorcing) - (005) - Menyewakan tenaga kerja - (006) - Penyelesaian Perselesihan Perburuhan sebagai Mediasi Perusahaan
NEW PRODUCT

Kamis, 30 September 2010

MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) Caustic Soda NaOH

MATERIAL SAFETY DATA SHEET
PRODUCT
CAUSTIC SODA

 
1. IDENTITAS PRODUK DAN PERUSAHAAN

NAMA PRODUK                         : CAUSTIC SODA
SYNONIM                                  : SODIUM HYDROKSIDA
RUMUS KIMIA                           : NaOH
COMPANY NAME                       : CV. LUMADA BITHA SUKSES
ALAMAT                                    : TAMAN ROYAL 3 BLOK A.17 NO.07
                                                 RT.01/RW.09 PORIS PLAWAD CIPONDOH
                                                TANGERANG-BANTEN 15141

NO TELEPON                             : 021. 557 52 101
NO FAXIMILE                            : 021. 554 2837

2. IDENTIFIKASI BAHAYA                                                                     

MATA
Menyebabkan mata iritasi atau terbakar. Dampak lebih jauhnya dapat menyebabkan kebutaan

KULIT
Menyebabkan luka bakar atau borok yang dalam

PENCERNAAN
Bila tertelan dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar pada saluran pencernaan rasa mual, sakit perut

PERNAFASAN
Bila terhirup kabut dapat menyebabkan kerusakan daerah pernafasan bagian atas dan juga bagian paru-paru. Dampak lebih jauhnya dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru



3. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN 


MATA
Cuci mata dengan air bersih selama sedikitnya 30 menit sambil membuka kelopak mata. Secepatnya bawa ke dokter/ poliklinik terdekat

KULIT
Lepaskan pakaian yang terkena kontak. Bilas kulit dengan air bersih dan alirkan selama 30 menit sampai terasa licin. Bila iritasi kulit berlanjut secepatnya bawa ke dokter/ poloklinik terdekat

PENCERNAAN
Beri air minum sebanyak-banyaknya atau minuman asam (soft drink/ Juice buah) dan kalau sudah tidak sadarkan diri segera bawa ke rumah sakit

PERNAFASAN
Segera pindahkan ke tempat yang lebih banyak udara, berikan pernafasan buatan/ oksigen jika gejala berlanjut bawa ke dokter/ poliklinik terdekat

CATATAN UNTUK MEDIS
Tergantung dari reaksi individual pasien, penilaian medis harus diberikan untuk mengontrol gejala dan kondisi iritasi perorangan


4. PENANGGULANGAN TERHADAP KEBAKARAN

SIFAT KIMIA                    :        Tidak mudah terbakar

MEDIA PEMADAM KEBAKARAN
Memakai bubuk kering, gas CO2 dan air sesuai dengan bahan yang terbakar

ALAT PROTEKSI KHUSUS UNTUK PEMADAM KEBAKARAN
Bila terdapat debu, pakailah respirator (filter debu), kacamata (goggle) atau perisai muka (full face) sarung tangan/ gloves (karet, neoprene, PVC)


5. PENANGGULANGAN TERHADAP KEBOCORAN DAN  TUMPAHAN

LANGKAH PENANGGULANGAN PERSONAL
Isolir area di mana kebocoran atau tumpahan terjadi hingga pembersihan selesai. Hentikan atau kurangi kebocoran jika memang aman untuk dilakukan. Berikan banyak udara (buka ventilasi sebesarnya) pada area tersebut. Pastikan proses pembersihan dengan menyemprotkan air bersih dilakukan oleh orang yang sudah terlatih. Jangan menyentuh produk yang tumpah. Pastikan alat keselamatan (untuk kebocoran, kebakaran, tumpahan dan lain - lain) ada dan siap. Hubungi instansi pemerintahan terkait, departemen kesehatan dan lingkungan atau pengelola limbah terdekat

METODE PEMBERSIHAN
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN SKALA BESAR: Tumpahan zat padat dapat diambil untuk dipergunakan lagi (gunakan alat pelindung diri) Larutan yang tumpah dapat dinetralkan terlebih dahulu dengan asam sulfat encer sebelum dibuang, bersihkan dengan semprotan air bersih

TUMPAH DI DARATAN
Jauhkan lingkungan dan sekitar dan area

TUMPAH DI AIR
Berbahaya bagi organisme air. Sebaiknya tidak mengkotaminasi air laut


6. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

CAUSTIC SODA PADAT
     
      a. Penanganan bahan
Cegah terbentuknya kabut dan debu. Bila melarutkan tambahan zat ke           dalam air sedikit demi sedikit agar tidak memercik

      b. Pencegahan terhadap pemaparan
Cegah terbentuknya kabut dan debu

 c.  Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
Jauhkan reaksi dengan logam yang menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif dan mudah terbakar

 d. Penyimpanan
Simpan dalam wadah yang rapat, berlabel ditempat dingin

 e. Syarat khusus penyimpanan
Tutup rapat dalam keadaan kering jauhkan dari senyawa asam. Simpan pada suhu kamar (15 – 25 °C). Untuk material ruangan dan container dilarang menggunakan aluminium timah atau kandungan seng

CAUSTIC SODA CAIR

a.    Penanganan bahan
Dalam menangani caustic soda hindarkan tumpahan dan percikan
         
b.    Pencegahan terhadap pemajanan
Gunakan alat pelindung diri seperti goggle dan sarung tangan karet

c.    Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
Jauhkan reaksi dengan logam yang menghasilkan gas hydrogen yang eksprosif dan mudah terbakar

d.   Penyimpanan
Dapat disimpan pada temperatur dibawah 500C dalam tangki steel

e.    Syarat khusus penyimpanan
Untuk material ruangan dan container dilarang menggunakan aluminium, timah atau kandungan seng


7.. PERLINDUNGAN PRIBADI

a.     Pengendalian teknis
Larutan yang tumpah dapat dinetralkan dulu dengan asam sulfat atau asam khlorida sampai pH larutan menjadi 6 – 9  sebelum dibuang
b.     Alat pelindung Diri
Filter debu, kaca mata atau perisai muka, gloves (karet,    neoprene, PVC)


8. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Bentuk                           : Cairan
Warna                            : Bening sedikit agak keruh
Bau                                : Tidak berbau
Titik didih                        : 142 – 1480C
Massa jenis                     : 1.52 – 1.53 g/cm3
Titik lebur                       : 12 – 15 °C
Kelarutan dalam air         :  Larut
Ph (pada 50g/I H2O)      : 14

Selasa, 28 September 2010

Material Safety Data Sheet Aluminium Sulfat

MSDS
Material Safety Data Sheet
Aluminum Sulfate (Solid)





Product Identification


Product name       : Aluminum Sulfate (solid)
Molecular Weight : 594
Chemical Family   : Inorgaic Salt
Synonnyms           : Alum, Aluminum Alum
Formula                 : Al2 (SO4)314.H20
Chemical name     : Aluminum Sulpahate
Cas No.                  : 7784-31-8
                            10043-01-3 (anhydrous)

Product Use : Water purification, Sewage treatment, Water proofing agent for Concrete, sizing pper and pH Control, Clarifying Agent for fats & Oil, Deodorizer and Decolorizer in Petrolium Refinery Processes


Composition / Information on Ingredients

Ingredient                          Cas #                Percent              Hazardous
Aluminum Sulfate                    10043-01-3    98 – 100                  Yes


Hazards Informaton

Emergency overview
Label hazard warning ! Harmful if swallowed or inhaled. Causes irritation to skin, eyes and respiratory tract
National Fire protection Association (NFPA) Rating
Hazardous Matrials Identification System (HMIS) Rating



NFPA
HMIS
Health
2
2
Fire
0
0
Reactivity
0
0
Contact
-
2

4 = Extreme/ severe
3 = High/ Serious
2 = Moderate
1 = Slight
0 = Minimum


Lab protective equipment : GOGGLES, LAB COAT, VENT HOOD, PROPER GLOVES
Storage Color Code : Green ( general storage)
Potential Health Effects : Hydrolyzes in water
The liquid alum is a buffered acidic solution which is responsible for the irritating effects.
Inhalation : May Irritate nose and throat.
Ingestion : Ingestion may cause gastrointestinal pain
Skin Contact : May irritate skin
Eye Contact : Causes irritation, redness, and pain
Chronic Exposure : Unknown
Aggravation of pre-existing Conditions : Unknown


First Aid Messures

Inhaltion : Take care of fresh air, consult a doctor.
Ingestion : Drink a lot of water. Call a physician.
Skin Contact : Flush skin with plenty of water.
Eye Contact : Immediately flush eyes with plenty of water for at least 15 minutes, lifting lower and upper eyelids occasionally. Get medical attention immediately.


Fire Fighting Measures

Fire and Explosion Hazards : Not Considered to be afire and an explosion hazard
Fir Extinguishing Media : Water, chemical foam, or Carbon Dioxide (CO2), may be used for fire in the area.
Special Information : Firefighter should wear proper protectve equipment and self- contained breathing apparatus with full facepiace operated in positive pressure mode.
Unusual Fire and Explosion Hazards : May release sulphur oxides if involved in a fire.


Accidental Release Mesures

Wear protective equipment to prevent skin and eyes contamination and inhalation dust. Sweep up but avoid generating dust. Pick up and place in a suitable container for reclamation or disposal



Handling and Storage

Should be stored in a room temperature and should be kept away from strong oxidizing agents. Aluminum sulphate absorbs moisture and become a safety hazard when spilled because if absorbs moisture and become slippery


Exposure Control / Personal Protection

Airborne Exposure Limits:
OSHA Permissible Expoure Limit (PEL)  2 mg/m3 (TWA) soluble as Al
ACGIH Threshold Limited Value (TLV)   2 mg/m3 (TWA) soluble as Al

COA Hydrochloric Acid (HCl) Min 32 %

CERTIFICATE OF ANALYSIS





Name of Product                    : Hydrochloric Acid (TK-1)




Test Item
Unit
Test Result
Specifications
Test Method


HCl

    Fe203

ROI




%

%

%


33.14

0.0002

  0.012


 32 Min

0.0005 Max

    0.05 Max


SNI 06 – 2557 – 1992





April,   2010
Quality and Research Department

MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) Hydrochloric Acid (HCl)

MATERIAL SAFETY DATA SHEET
PRODUCT
Hydrochloric Acid

 
1. IDENTITAS PRODUK DAN PERUSAHAAN

NAMA PRODUK                         : Asam Hydrochloric
RUMUS KIMIA                           : HCl
CODE PRODUKSI                      : -
SYNONIM                                  : Asam chloride, asam muriat, Hydrogen
                                                   Chloride                 
COMPANY NAME                       : CV. LUMADA BITHA SUKSES
ALAMAT                                    : TAMAN ROYAL 3 BLOK A.17 NO.07
                                                  RT.01/RW.09 PORIS PLAWAD CIPONDOH
                                                  TANGERANG-BANTEN 15141

NO TELEPON                            : 021. 5575 2101
NO FAXIMILE                            : 021. 554 2837

2. KOMPOSISI BAHAN

Bahan ……% berat                CAS No.7647-01-0
Batas pemaparan : 5ppm ( 7,5 mg/m3 ) ( TLV-C )


3. IDENTIFIKASI BAHAYA

Ringkasan bahaya yang penting :
Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup.

Akibatnya terhadap kesehatan :




MATA
Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan

KULIT
Menyebabkan luka bakar dan dermatitis

TERTELAN
Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut, Esophagus dan mulut

TERHIRUP

Menyebabkan bronchitis kronis

Karsinogenik         : Tidak ada efek
Teratogenik          : Tidak ada efek
Reproduksi           : Tidak ada efek

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN   
     Terkena pada :

MATA
Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit

KULIT
Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.

TERTELAN
Bila sadar, beri minum 1 – 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis buatan.

TERHIRUP
Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter.


5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

a. Sifat- sifat bahan mudah terbakar            : Tidak mudah terbakar
    Titik nyala                                               : -

b. Suhu nyala sendiri                                   : -

c. Daerah mudah terbakar

    Batas terendah mudah terbakar               : -
    Batas tertinggi mudah terbakar                : -

d. Media pemadam api                                 :
    Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar     panas
  dapat di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk ke     
  dalam wadah.

e.  Bahaya khusus                                       : -
     Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas hydrogen yang mudah
Terbakar

f.   Instruksi pemadam api                           : -
    Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah
     Pakailah pakaian pelindung diri dan alat pelindung pernafasan

6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

 a. Tumpahan dan kebocoran kecil              
     Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering, pasir kering atau material lain yang tidak terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk menghindari penyebaran atau kontak dengan air hujan.

 b. Tumpahan dan kebocoran besar             
     Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan Hcl harus memakai alat    pelindung diri, terutama pelindung pernafasan, kulit (badan)

c.  Alat pelindung diri yang digunakan
    Respirator kimia penyerap HCL atau respirator udara (SCBA), Kacamata
    (goggles) atau perisai muka (Full face), gloves (neoprene, nitrile).

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

a.       Penanganan bahan
          Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam almari asam. Waspada terhadap kebocoran gas.

b.       Pencegahan terhadap pemaparan
         Gunakan SCBA dan pakaian pelindung

c.       Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan

d.       Penyimpanan
Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan                      asam.

e.      Syarat khusus penyimpanan bahan
          Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida, formadehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah asam.


8. PENGENDALIAN PEMAJANAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI

a.     Pengendalian teknis
Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga debu ke tingkat serendah mungkin.

b.     Alat pelindung Diri
Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara, kacamata (goggles), perisai muka (full face), sarung tangan karet (neoprene gloves)


9. SIFAT – SIFAT  FISIKA DAN KIMIA

Bentuk                                     : Cair
Bau                                          : menyengat
Warna                                      : Bening sampai agak kekuningan
Massa jenis                              : 2.13
Titik didih                                 : 85  C
Titik lebur                                 : -25  C
Tekanan uap         (20  C)        : 20 mbar
Kelarutan dalam Air (20  C)      : terlarut 82,3 g/ 100 m
pH (20  C)                                : 1


10.  REAKTIFITAS DAN STABILITAS

a. Sifat Reaktifitas
    Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan terurai
    menjadi hydrogen dan klor. Larutan dalam air sangat reaktif dengan       logam-logam dan menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif. Bereaksi dengan oksidator menghasilkan gas khlor yang toknik.


b. Sifat stabilitas
    Stabil pada tekanan dengan temperatur yang normal.                             

c. Kondisi yang harus dihindari          : panas dan lembab

d. Bahan yang harus dihindari :
    Aluminium, amines, carbide, hydrida, fluor, logam alkali, logam, basa kuat garam dari asam oksihalogon, H2SO4 pekat, senyawa hydrogen semimetalik, semimetalic oxides, aldehyde, sulfida, lithium, silicide, vinymethyl ether

e. Bahan dekomposisi               : Hydrochloric acid chlorine

f. Bahaya Polimarisasi               : -


11.  INFORMASI TOKSIKOLOGI

a. Nilai ambang batas ( NAB )  : 5 ppm ( 7,5 mg/m3 (TLV-C)
b. Terkena mata                     :Dapat menimbulkan iritasi mata dan kebutaan
c. Tertelan                                 
    LD 50 (tikus)                        : 000 mg/ Kg
d. Terhirup LC 50 (pernafasan) : 3124 ppm (V)/ 1 jam
    (tikus)

e. Terkena kulit                        : Dapat menimbulkan luka bakar

f.  Efek local                             : -

g. Pemaparan jangka pendek (akut)  
   Terhirup dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, saluran pernapasan atau kerusakan paru-paru

h. Pemaparan jangka panjang (kronik)
    Bronchitis kronis bila sering menghirup gas dan dermatitis jika kontak dengan kulit

Karsinogen                          : tidak ada
Teratogen                            : tidak ada
Reproduksi                          : tidak ada
Mutagen                              : tidak ada


12.  INFORMASI EKOLOGI

a. Kemungkinan dampak terhadap lingkungan
    Efek Biologi lethal pada ikan dari 25 mg/l. Beracun pada organisme aquatik. Berbahaya dikarenakan perubahan pH 

b. Degradasi lingkungan                    : -

c. Bio Akumulasi                       : -


13.  PEMBUANGAN LIMBAH

Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dengan alkali sampai Ph -9


14. PENGANGKUTAN

a. Peraturan Internasional        : Peraturan DOT
b. Pengangkutan darat             : truk tanki
c. Pengangkutan laut               : Kapal laut
d. Pengakutan udara                : tidak ada


15. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP 187/MEN/1999