LATAR BELAKANG BERDIRI PERUSAHAAN

CV. LUMADA bitha SUKSES berdiri berdasarkan pengalaman pendiri telah melakukan bidang usaha Trading dan Industri sejak tahun 2004 atas nama PT. Mulia Garmindo, Ropiko Lestari, dan bidang mining sejak tahun 2003 bergabung dengan CV. Kencana Sakti serta mengembangkan bidang SDM sejak 2003 dengan nama PT. Cahaya Arini Indah yang berkembang dan sangat dikenal oleh para klien karena memang pengalaman pendiri sebelumnya sebagai Manager HRD lebih dari 12 tahun diberbagai jenis perusahaan. Berdasarkan hal tersebut pendiri membuat nama perusahaan yang dinamakan CV. LUMADA bitha SUKSES yang membidangi sesuai pengalaman pendiri. Adapun arti daripada LUMADA bitha SUKSES adalah : LU MAu apa aDA BIsa teTapi HArus SUKSES yang meliputi :
Bidang GENERAL TRADING
MINING Trading Hasil Tambang - (001) - Batubara - (002) - Batu Mangan - (003) - Batu Besi - (004) - Mineral lainnya sesuai kebutuhan. AGRO BUSINESS Trading - (001) - Pinang - (002) - Coklat - (003) - dan lainnya sesuai kebutuhan. PUPUK CAIR Trading - (001) - Pupuk Organik BioTOP seperti BioTOP POP untuk Tanaman Lunak dan - (002) - BioTOP SAWIT untuk Tanaman Keras.
Bidang CHEMICALS
Meliputi : - (001) - Soda Ash Ansac Dense (Na2CO3) atau Sodium Carbonate America (USA) - (002) - Kaporit (CaOCl)2 atau Calcium Hypochlorite 60% Tjiwi - (003) - Kaporit (CaOCl)2 atau Calcium Hypochlorite 65% Tjiwi - (004) - Kaporit 65% (CaOCl)2 Powder Trichlon CP 65 China - (005) - Kaporit 90% (CaOCl)2 Tablet Triklorit 90 China - (006) - Kaporit 90% (CaOCl)2 Granulir Triklorit 90 China - (007) - Alumunium Sulfat Solid (Al2SO4) Bongkah 17% - (008) - Alumunium Sulfat Solid (Al2SO4) Granulir 17% - (009) - Alumunium Sulfat Solid (Al2SO4) Powder 17% - (010) - Alumunium Sulfat Solid (Al2SO4) Kible 17% - (011) - Alumunium Sulfat (Al2SO4) Liquid 12% - (012) - Alumunium Sulfat (Al2SO4) Liquid 10% - (013) - Alumunium Sulfat (Al2SO4) Liquid 8% - (014) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 14% - (015) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 12% - (016) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 10% - (017) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 8% - (018) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 250A Pacinesia - (019) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Liquid 280AC Pacinesia - (020) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Powder 250AN Pacinesia - (021) - Poly Alumunium Chloride Pacinesia 280AN - (022) - Poly Alumunium Chloride (PAC) 250AD - (023) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Powder Yellowish China - (024) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Powder Roller China - (025) - Poly Alumunium Chloride (PAC) Powder Spray China - (026) - Caustic Soda (NaOH) atau Sodium Hydroksida Liquid 48% - (027) - Caustic Soda (NaOH) atau Sodium Hydroksida Flake 98% Asahimas - (028) - Caustic Soda (NaOH) atau Sodium Hydroksida Flake 98% Tjiwi - (029) - Caustic Soda (NaOH) Micropearls atau Sodium Hydroksida 99% - (030) - Caustic Soda (NaOH) Micropearls atau Sodium Hydroksida 99% Thailand - (031) - Hydrochloric Acid (HCl) atau Asam Klorida 32% - (032) - Sodium Hypochlorite (NaOCl) 10-12% - (033) - Kianchem 116 (Al2O3) Liquid 7,5% - (034) - Kianchem 03 MC (Al2O3) Liquid 3% - (035) - Specta - (036) - Asam Sulfat (H2SO4) atau Sulphuric Acid 98% - (037) - Nitric Acid atau Asam Nitric (HNO3) 68% Belgia - (038) - Nitric Acid atau Asam Nitric (HNO3) 68% Korea - (039) - Acetid Acid atau Asam Asetat (C2SO4) Lokal - (040) - Acetid Acid atau Asam Asetat (C2SO4) USA - (041) - Formic Acid atau Asam Semut (CH2O2) 85% Kemira Belanda - (042) - Formic Acid atau Asam Semut (CH2O2) 94% Kemira Belanda - (043) - Glycerine atau Glycerol (C3H803) Lokal - (044) - Phosporic Acid atau Asam Fosfat (H3PO4) China - (045) - Phosporic Acid atau Asam Fosfat (H3PO4) Food Grade China - (046) - Pottasium Hydroxida atau Kalium Hydroksida (KOH) 90% China - (047) - Pottasium Hydroxida atau Kalium Hydroksida (KOH) 90% Korea - (048) - STTP China - (049) - Ammonium Chloride (NH4Cl) China - (050) - Zinc atau Ingot Anoda - (033) - Pottasium Permanganate BP 2000 China - (052) - Hydroflouride Acid 55 PCT Min China - (053) - Manganese Sulphate 98 PCT Min China - (054) - Ferric Chloride 98 PCT Min China - 055) - Magnesium Oxide India - (056) - Silica Gel White China - (057) - Silica Gel Blue China - (058) - Mercury 99,999 PCT Min Spain - (059) - Mercury 99,999 PCT Min USA - (060) - Alkohol 96 % (Tehnical Grade) - (061) - Polishing Powder 1x Super Quality Italy - (062) - Polishing Powder SP Super Quality Italy - (063) - Polishing Powder 5 Extra Super Quality Italy - (064) - Methyl Meta Acrylate (MMA) - (065) - Methacrylic Acid (MAA) - (066) - Butyl Acrylate (BA) - (067) - Acrilic Acid (AA) - (068) - 2-Ethyl Hexyl Acrylate (2EHA) - (069) - Ethyl Acrylate (EA) - (070) - Methylene Chloride - (071) - Sodium Bicarbonate 99% - (072) - Paravin Wax Semi & Fully Refined - (073) - Nickel Square 1 Inchi - (074) - Nickel Strip 60 Cm & 90 Cm - (075) - Nichel Sulphate (NiSO4) - (076) - Nickel Chloride (NiCl2) - (077) - Phos Copper Balls 27 mm - (078) - Of Copper Balls 27 mm - (079) - Copper Sulphate (CuSO4) - (080) - Chromic Acid (CrO3) - (081) - Zinc SHG - (082) - Zinc Alloy - (083) - Alumunium Alloy ADC - (084) - Coal Additive Centrum 6302 - (085) - Karbon Aktif - (086) - Sabun Cair Pembersih Tangan - (087) - Sabun Cair Pencuci Piring - (088) - Sabun Cair Pembersih Lantai - (089) - Sabun Cair Pembersih Kaca - (090) - Pembersih Porselin Lumada
Bidang TRANSPORTATION
Meliputi : Melayani angkutan Antar Pulau antar Propinsi via : - (001) - Darat - (002) - Laut - (003) - udara dengan Countener atau Truck, Kapal Laut, Dan lain - lain
Bidang MANPOWER SERVICE
Meliputi : (001) Pelatihan Membangun Kepercayaan Diri Melalui Pengembangan Sikap Mental (PMKD) - (002) - Pelatihan Sikap Mental - (003) - Konsultan SDM - (004) - Suplay tenaga kerja (Outsorcing) - (005) - Menyewakan tenaga kerja - (006) - Penyelesaian Perselesihan Perburuhan sebagai Mediasi Perusahaan
NEW PRODUCT

Minggu, 15 Desember 2013

Robert Budi Hartono Orang Terkaya di Indonesia



61966_NpAdvHover

Menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia selama beberapa tahun berturut-turut itulah R. Budi Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum, dilahirkan dengan nama lengkap Robert Budi Hartono pada tanggal 28 April 1941 di Kota Semarang, Ayahnya bernama Oei Wie Gwan pemilik usaha kecil Djarum Gramophon namanya diubah menjadi Djarum yang kelak menjadi sebuah perusahaan rokok terbesar di dunia. Robert Budi Hartono yang memiliki nama Tionghoa Oei Hwie Tjhong oleh Majalah Forbes dicaatat memiliki kekayaan sebesar 8,5 Milyar Dollar atau 82.50 Trilyun Rupiah dan merupakan Orang terkaya nomor satu selama beberapa tahun di Indonesia dan urutan 131 terkaya didunia. Semua berawal dari Mr. Oei Wie Gwan yang membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dann kemudian mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan merek “Djarum” yang ternyata sukses di pasaran.

Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963, Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Robert dan kakaknya yaitu Michael Budi Hartono menerima warisan ini setelah ayahnya meninggal. Pada saat itu pabrik perusahaan Djarum baru saja terbakar dan mengalami kondisi yang tidak stabil. Namun kemudian di tangan dua bersaudara Hartono, Perusahaan Djarum bisa bertumbuh menjadi perusahaan raksasa. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981. Saat ini, Di Amerika Serikat pun perusahaan rokok ini memilki pangsa pasar yang besar. Dan di negeri asalnya sendiri, Indonesia, produksi Djarum mencapai 48 milyar batang pertahun atau 20% dari total produksi nasional. Seiring dengan pertumbuhannya, perusahaan rokok ini menjelma dari perusahaan rokok menjadi Group Bisnis yang berinvestasi di berbagai sektor. Djarum mereka, dilarang di Amerika Serikat sejak 2009 bersama dengan rokok kretek lainnya, karena telah diluncurkannya Dos Hermanos, sebuah cerutu premium pencampuran tembakau Brasil dan Indonesia.

Robert Budi Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak sektor antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia. Diversifikasi bisnis dan investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh Imperium Bisnisnya yang berawal di tahun 1951. Di bidang Agribisnis, Robert bersama Michael memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang terletak di provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung Hartono Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum. Di bidang properti, banyak proyek yang dijalankan di bawah kendali CEO Djarum ini, R. Budi Hartono, dan yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia yang ditantangani pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Proyek ini mencakup hotel (renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung perkantoran 57 lantai dan apartemen. Total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.

Majalah Globe Asia menyatakan Robert sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan 4,2 miliar dolar AS atau sekitar 37,8 triliun rupiah. Pada tahun yang sama, R. Budi Hartono bersama kakaknya, Michael Hartono di bawah bendera Group Djarum melebarkan investasi ke sektor perbankan. Dan mereka menjadi pemegang saham utama, menguasai 51% saham, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia saat ini. Berdasarkan data dari Bank Indonesia akhir tahun 2011 nilai aset BCA sebesar Rp 380,927 Triliun (tiga ratus delapan puluh koma sembilan ratus dua puluh tujuh rupiah). BCA yang secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997. Dan bukti eksistensi grup Djarum adalah gedung pencakar langit di kompleks mega proyek Grand Indonesia diberi nama Menara BCA. Karena bank BCA menjadi penyewa utamanya dari tahun 2007 hingga 2035. Dengan demikian tergabunglah lingkungan operasional dua raksasa bisnis Indonesia di tengah-tengah pusat ibukota yang menjadi bukti keberkuasaan Djarum di kancah bisnis Indonesia.

Robert Budi Hartono menikah seorang wanita bernama Widowati Hartono atau lebih akrab dengan nama Giok Hartono. Bersamanya Widowati Hartono, Pemilik PT Djarum ini memiliki tiga orang putra yang kesemuanya telah menyelesaikan pendidikan. Mereka adalah Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono. Disisi lain, Robert Budi Hartono Sangat menyukai olahraga bulutangkis yang bermula dari sekedar hobi lalu mendirikan Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum pada tahun 1969. Dari lapangan bulutangkis di tempat melinting kretek, Robert Budi Hartono menemukan talenta anak muda berbakat asli Kudus. Anak muda itu dimatanya, memiliki semangat juang yang tinggi, mental yang hebat dan fisik yang prima. Tak salah intuisinya, karena dalam kurun waktu yang tidak lama, anak itu mengharumkan nama bangsa di pentas dunia. Anak muda itu adalah Liem Swie King, yang terkenal dengan julukan “King Smash”.

Disamping itu bersama kakaknya yaitu Michael Budi Hartono, mereka menjadi pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik. Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser. Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Prima Digital, mereka juga membeli Kaskus, yang merupakan salah satu situs terbesar di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar