LATAR BELAKANG BERDIRI PERUSAHAAN
| ||
| ||
| ||
| ||
| ||
NEW PRODUCT |
Rabu, 15 Desember 2010
DAFTAR PRODUK KIMIA
Silahkan Klik www.lumada-group.com maka anda akan melihat tampilan website kami yang lain. Selanjutnya klik DAFTAR PRODUK KIMIA maka akan tampil Produk kami dan klik gambar besar maka akan lebih jelas dengan tampilan yang lebih baik. Silahkan telusuri tentang LUMADA
Senin, 13 Desember 2010
FotoCaustic Soda Flake Asahi
Nama Produk : Caustic Soda
Nama Lain : Sodium Hydroxida
Kadar : 98%
Pabrikan : Asahimas
Kemasan : 25 Kg/ Sak
Foto Ammonium Chloride
Nama Produk : Amonium Chloride
Code Kimia : NH4Cl
Kadar : 99,5%
Made in : China Industrial Grade
Packing : 25 Kg/ Sak
Foto Bencana Alam Kelihatan Indah Tetapi Mengerikan Bagi yang Mengalami
Indah namun mengerikan, itulah yang bisa dilihat dari foto-foto berikut. Siapapun tidak ingin menemui atau mengalaminya.
Supercell Thunderstorm in Montana
Chaiten Volcano - Chana, Chile (May 2008)
Forest Fire - Dolginino, Russia (Aug. 2010)
Undersea Volcano - Coast of Tonga (March 2009)
Kliuchevskoi Volcano - (Russia Sept. 1994)
Double Cyclone - Iceland (Nov. 2006)
Flooding (from Typhoon ‘Ketsana’) - Manila, Phillippines (Sept. 2009)
Tornado - Oklahoma, United States (May 2010)
Hurricane Felix - Honduras (Sept. 2007)
Lightning Strike - New York City (2010)
Mt. Saint Helens Volcano - Washington, United States (May 1980)
Flooding - Cedar Rapids, Iowa (June 2008)
Mount Merapi Volcano - Indonesia (Nov 2010)
Chaiten Volcano - Chana, Chile (May 2008)
Dust Storm - China (April 2001)
Lightning Storm - Roswell, New Mexico (July 2010)
Brush Fires - Sylmar, California (Sept. 2009)
Bencana Alam kelihatan Indah tetapi Sengsara Bagi yang mengalami
Supercell Thunderstorm in Montana
Chaiten Volcano - Chana, Chile (May 2008)
Forest Fire - Dolginino, Russia (Aug. 2010)
Undersea Volcano - Coast of Tonga (March 2009)
Kliuchevskoi Volcano - (Russia Sept. 1994)
Double Cyclone - Iceland (Nov. 2006)
Flooding (from Typhoon ‘Ketsana’) - Manila, Phillippines (Sept. 2009)
Tornado - Oklahoma, United States (May 2010)
Hurricane Felix - Honduras (Sept. 2007)
Lightning Strike - New York City (2010)
Mt. Saint Helens Volcano - Washington, United States (May 1980)
Flooding - Cedar Rapids, Iowa (June 2008)
Mount Merapi Volcano - Indonesia (Nov 2010)
Chaiten Volcano - Chana, Chile (May 2008)
Dust Storm - China (April 2001)
Lightning Storm - Roswell, New Mexico (July 2010)
Brush Fires - Sylmar, California (Sept. 2009)
Bencana Alam kelihatan Indah tetapi Sengsara Bagi yang mengalami
Sawit & Batu Bara, Sumber Harta Orang Kaya RI
Sawit & Batu Bara, Sumber Harta Orang Kaya RI
Daftar orang kaya versi Forbes ini merefleksikan kekayaan keluarga, bukan harta individu.
Sabtu, 4 Desember 2010, 00:08 WIB
Hadi Suprapto Menariknya, sekitar 16 orang atau 40 persen dari mereka mengumpulkan kekayaan dari sumber daya alam, terutama batu bara dan kelapa sawit. Total nilainya mencapai US$12 miliar. "Peningkatan harga saham dan komoditas menjadi salah satu pendongkrak kekayaan mereka," tulis Forbes.
Forbes menghitung penghasilan menggunakan nilai saham per 15 November dan nilai tukar saat itu. Perusahaan swasta dinilai dengan membandingkan dengan perusahaan BUMN yang setara. Daftar orang kaya versi Forbes ini merefleksikan kekayaan keluarga, bukan harta individu.
Dari hasil perhitungan Forbes, sejumlah nama besar masuk jajaran taipan kaya yang mendapatkan berkah dari kekayaan sumber alam Indonesia. Sebagian dari mereka malah sudah lama berkecimpung di bisnis komoditas, baik kelapa sawit dan batu bara. Berikut beberapa di antara mereka.
Eka Tjipta Widjaja, taipan gaek berusia 87, merupakan salah satu pengusaha yang menikmati keuntungan dari lonjakan kelapa sawit. Bisnisnya dikendalikan melalui PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) dengan produk andalan minyak goreng Filma. SMART memiliki perkebunan sawit terluas, lebih dari 320 ribu hektar.
Eka Tjipta berhasil menempati peringkat ketiga orang terkaya Indonesia dengan total US$6 miliar. Kekayaan ini melambung dari tahun sebelumnya yang hanya US$3,6 miliar.
Namun, kekayaan Eka Tjipta sebenarnya tidak hanya dari kelapa sawit. Bisnis pengusaha yang besar di zaman Orde Baru ini menggurita dari bubur kertas, properti, hingga ke perbankan. Eka Tjipta mengendalikan usahanya melalui empat grup, yaitu Asia Pulp & Paper Group, PT Sinar Mas Multi Artha Tbk, Asia Food & Properties Limited, dan SMART.
Kelapa sawit juga telah membuat Martua Sitorus kaya raya. Melalui bendera Wilmar International, Martua berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar US$3,2 miliar. Sehingga berhasil menduduki peringkat keempat.
Perkebunan kelapa sawit terbentang di Sumatera dan Kalimantan dengan luas lahan 210 ribu hektar. Pria keturunan Batak ini memilih mengendalikan bisnisnya dari Singapura dengan produk andalan minyak goreng Sania.
Bos Grup Salim, Anthoni Salim, juga salah satu taipan yang merasakan gurihnya minyak sawit alias CPO. Salim memiliki lahan sawit melalui Indo Agri Bdan PT PP London Sumatra Tbk. Produknya yang paling terkenal adalah Bimoli.
Kekayaan sebesar US$3 miliar menempatkan Anthoni pada peringkat kelima. Kekayaan ini sebenarnya tidak murni dari kelapa sawit. Salim lebih banyak mendapat keuntungan dari mi instan Indomie.
Putera Sampoerna juga mencoba keberuntungan di sektor ini. Melalui Sampoerna Agro yang dikendalikan anaknya, Michael Sampoerna, ia menguasai sejumlah kebun kelapa sawit.
Meski gaung taipan, yang kaya dari penjualan perusahaan rokoknya, itu belum terlihat, Putera Sampoerna telah memiliki kekayaan US$2,3 miliar dan menempatkan pada peringkat kesembilan.
Aburizal Bakrie juga mendapat keuntungan dari kelapa sawit dan batu bara. Bisnis batu bara dikelola melalui PT Bumi Resources Tbk sedangkan kelapa sawitnya melalui PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
Keluarga Bakrie kini memiliki kekayaan US$2,10 miliar dan menduduki peringkat 10. Setelah Aburizal menjadi pejabat pemerintah dan masuk dunia politik, saudaranya, Nirwan D. Bakrie, yang mengelola bisnis keluarga.
Nama baru yang menikmati keuntungan dari hasil tambang batu bara adalah Kiki Barki. Pendatang baru di deretan orang terkaya Indonesia ini mengendalikan perusahaannya melalui PT Harum Energy Tbk.
Kiki yang kini berusia 71 tahun mengoleksi kekayaan senilai US$1,7 miliar, dan menduduki peringkat ke-11. Melalui bisnisnya di industri tambang batu bara, Kiki sukses membawa Harum Energy mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada awal Oktober 2010.
Saat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 500 juta saham pada harga Rp5.200 per unit, perseroan mampu meraup dana segar Rp1,04 triliun. Harum Energy yang merupakan perusahaan grup Tanito Coal itu kini masuk salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia.
Edwin Soeryadjaya juga berhasil mengumpulkan kekayaan dari batu bara. Melalui Adaro Energy, Edwin berhasil mengumpulkan kekayaan US$1,6 miliar dan berada pada peringkat ke-13.
Kepemilikan di Adaro tidak secara langsung, melainkan melalui perusahaan ekuitas pribadi, Saratoga Capital. Lewat Saratoga juga, Edwin mengendalikan perusahaan infrastruktur telekomunikasi, PT Infrastruktur Menara Bersama.
Petuah Berguna Tiada Akhir
KERJASAMA
Ketika kita bergantung kepada orang lain, seringkali menjadi waktu terbaik bagi kita untuk belajar mengenal diri sendiri
BERTAHAN
Ketika kita memijakkan kaki di anak tangga, jangan memandangnya sebagai tempat beristirahat, melainkan sebagai kesempatan mengambil waktu sejenak dan bersiap untuk melangkahkan kaki kita yang lain ke tempat yang lebih tinggi
KESEIMBANGAN
Di dalam tingkah laku kita terungkap Jati Diri kita sebenarnyaSabtu, 11 Desember 2010
Foto Hydrochloric Acid (HCl) 32% waktu dikirim ke Kalimantan Timur
Foto Hydrochloric Acid yang sudah dimasukkan dalam Countenair waktu di kirim ke Kalimantan Timur via laut dengan keterangan sebagai berikut ;
Nama produk : Hidrochloric Acid (HCl) kadar 32%
Kemasan : Drum (isi @ 250 Kg/ drum)
Countenair : Muatan 20 ton (20 Feeat)
Maksimal Drum : 80 Drum
Tujuan kirim : Kalimantan Timur
Kamis, 02 Desember 2010
Penyesuaian Harga Soda Ash Ansak (Dense) USA
Bersama ini di umumkan kepada para Costumer , bahwa telah terjadi ketidakstabilan barang Soda Ash Ansak USA sedangkan pemakaian meningkat di Indonesia tetapi Quantity import terbatas tidak ditambah untuk itu terhitung tanggal 05 November 2010 diadakan penyesuaian harga yaitu sebesar 14% s/d 18% dari harga sebelumnya. Demikian pengumuman ini disampaikan, kiranya dapat menjadi maklum bagi seluruh costumer. Jika ada hal - hal yang kurang jelas silahkan hubungi marketing kami Ibu Eva Susanti atau hub ke (021) 948 02 111
Penyesuaian Sistem Pengadaan dan Harga Hydrochoric Acid (HCL)
Bersama ini di umumkan kepada para Costumer, bahwa telah terjadi ketidakstabilan barang Hydrochloric Acid (HCl) sedangkan pemakaian meningkat tetapi Quantity terbatas tidak ditambah untuk itu terhitung tanggal 05 November 2010 Jika ada PO untuk HCl maka akan menjadi antrian dalam pemenuhuannya. Disamping itu telah disesuaikan harga atas produk tersebut. Demikian pengumuman ini disampaikan, kiranya dapat menjadi maklum bagi seluruh costumer. Jika ada hal - hal yang kurang jelas silahkan hubungi kami di kantor atau marketing Ibu Eva Susanti atau ke (021) 948 02 111
Gambar Indah Pemandangan di Puncak Bogor
Pemandangan indah di puncak, diambil pakai foto sendiri dengan peralatan seadanya. Kelihatan indah juga.
Langganan:
Postingan (Atom)