Kesuksesan setelah berhenti dari
pekerjaan kantoran Anda memang bukan jaminan. Namun untuk beberapa orang
bisa beruntung setelah mengatakan 'Saya berhenti". Dengan kerja keras
dan kebulatan tekad, mereka kini bisa berbalik mendulang sukses.
Berikut kisah sukses orang-orang
setelah berhenti dari pekerjaannya. Orang-orang ini bisa mendulang
jutaan dolar dan menciptakan kekayaannya sendiri. Berikut 10 orang-orang
beruntung itu, seperti dikutip dari CNBC.
1. Shep dan Ian Murray, Vineyard Vines
Karena
merasa frustasi bekerja di kantor, dua bersaudara, Shep dan Ian Murray
pada tahun 1998 resmi undur diri dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Shep Murray mengundurkan diri, disusul saudaranya 10 menit kemudian.
Mereka selanjutnya mendirikan
Vineyard Vines, sebuah dasi yang berbasis di Martha's Vineyard. Ide
mereka mengambil uang tunai dari kartu kredit sempat dicemooh dan
dinilai bodoh.
Pada awalnya, mereka menjual
dasi-dasi itu di tas ransel, di pantai, di kapal dan di bar. Saat ini
ada 18 toko ritel Vineyard Vine di seluruh negara, dan jaringannya dapat
ditemukan di hampir 500 toko. Vineyard Vine diperkirakan mampu mencetak
penjualan hingga US$ 100 juta pada tahun 2011.
2. Rick Wetzel dan Bill Phelps, Wetzel's Pretzels
Rick
Wetzel dan Bill Phelps dulunya sama-sama bekerja di Nestle ketika
konsep Wetzel's Pretzels terlahir. Keduanya sedang dalam perjalanan
bisnis ketika Wetzel mengatakan kepada Phelps tentang ide istrinya untuk
membuat pretzel yang besar dan lembut dan dijual di mal. Malam itu,
mereka duduk di bar dan menggambarkan rencana bisnisnya pada sebuah kain
serbet.
Mereka menggandeng partner untuk
menciptakan resep di dapur Phelp. Dan ketika waktunya tiba untuk membuka
toko, mereka mencoba meyakinkan pemilik mal untuk datang ke rumah
mereka dan mencoba kreasinya. Dan ternyata pemilik mal itu menyukai
rasanya, sehingga mau menyewakan tempat untuk toko pertama Wetzel's
Pretzels.
Di tahun 1994, Wetzel dan Phelps
mendapatkan keberuntungannya ketika mereka mendapatkan beberapa paket
penawaran (untuk berhenti) dari Nestle. Saat ini tercatat ada 250 toko
Wetzel's Pretzel di seluruh AS. Penjualan di seluruh wilayah
diperkirakan mencapai US$ 100 juta dengan pertumbuhan penjualan mencapai
9% pada tahun 2011.
3. Terry Finley, West Point Thoroughbreds
Terry
Finley menyelesaikan tugas militernya pada tahun 1990 ketika dia dan
istrinya, Debbie kemudian membeli kuda seharga US$ 5.000. Kuda yang
diberi nama Sunbelt itu memenangkan pacuan pertamanya.
"Melakukan apa yang Anda cintai dan
membuatnya profesional adalah jauh lebih baik ketimbang hanya sekedar
bekerja untuk hidup," jelas Finley.
West Point Thoroughbreds sekarang
membeli 20-25 kuda setiap tahun, membentuk kelompok investor yang dapat
meraup laba ketika kuda-kudanya menang, mengembangbiakkan dan menjual
kuda-kuda tersebut. Sejak tahun 2007, kuda-kuda mereka telah memenangkan
lebih dari 20% pacuan, sehingga membuat mereka bisa meraup US$ 16 juta.
Penjualan tahunan mereka mencapai US$ 7 juta.
4. Dana Sinkler dan Alex Dzieduszycki, Terra Chips
Dana
Sinkler dan Alex Dzieduszycki sebelumnya bekerja untuk chef bintang,
Jean-Georges Vongerichten di restoran bintang empatnya, Lafayette di New
York. Mereka kemudian memutuskan berhenti dan ingin menciptakan sebuah
sajian khusus untuk disajikan di bar, namun mereka ingin sesuatu yang
berbeda dari elaborasi satu piringan penuh sayuran atau crudité
platters, yang populer pada saat itu. Jadi pada tahun 1990, mereka
bereksperimen dengan menggoreng sayur-sayuran di dapur apartemen kecil
Sinkler.
Dan ternyata keripik sayur-sayuran
kreasi mereka 'Terra Chips' menjadi sangat populer dan bisa dijual di
toko. Sebuah perusahaan swasta membeli 51% saham mereka pada tahun 1995,
dan pada tahun 1998 Hain Celestial membeli Terra Chips sebagai bagian
dari kesepakatan senilai US$ 80 juta dengan 3 perusahaan lain. Pada saat
itu, ujar Dzieduszycki , Terra Chips memiliki penjualan hingga US$ 23
juta.
Sinkler dan Dzieduszycki telah
bergerak ke perusahaan baru. Sinkler kini telah memulai bisnis restoran
baru yang disebut Hubee D's, sementara Dzieduszycki memulai Julian's
Recipe, yang menjual waffle beku.
5. Adam Lowry dan Eric Ryan, Method
Adam
Lowry dulunya bekerja sebagai ilmuwan iklim, sementara Eric Ryan
bekerja di bidang periklanan. Keduanya memutuskan untuk berhenti dari
pekerjaannya dan mengembangkan bisnis produk pembersih yang ramah
lingkungan, Method. Pada saat itu tidak banyak pilihan untuk produk
kebersihan yang tidak mengandung unsur-unsur kimia berbahaya. Sehingga
dua orang yang berteman baik sejak anak-anak itu mulai melakukan riset
dan Lowry bahkan mencampur bahan kimia di bak cuci apartemen mereka.
Mereka menggabungkan dana hingga
US$ 200.000 dari keluarga, teman dan memulai Method pada tahun 2000.
Method telah menjadi sebuah perusahaan swasta dengan pertumbuhan paling
cepat di Amerika dengan produk sekitar 100 mulai dari sabun tangan
hingga sabun cuci piring dan pembersih kamar mandi. Pendapatan kotor
perusahaan itu diperkirakan mencapai US$ 100 juta.
6. Rod Johnstone, J/Boats
Rod
Johnstone berusia 38 tahun dan bekerja sebagai sales untuk publikasi
kapal ketika memutuskan untuk berhenti dan mewujudkan mimpi perahu
layarnya. Ia semula sangat menikmati, namun kemudian merasa
pertumbuhannya tidak cukup cepat. Orang tuanya kemudian mendonasikan
kayu yang bernilai beberapa ratus dolar, dan Johnstone kemudian mulai
membangun kapal di garasinya. Satu setengah tahun kemudian kapal
impiannya rampung dan ia mulai mengikutkannya dalam perlombaan. Didorong
oleh kesuksesannya, Johnstone memutuskan untuk berhenti dari
pekerjaannya dan mewujudkan impiannya.
7. Andy Schamisso, Inko's White Tea
Pada
tahun 2002, Andy Schamisso bekerja sebagai public relations namun tidak
merasa nyaman. Suatu hari, ketika istrinya tidak dapat menemukan teh
putih untuk es tehnya, Schamisso menemukan panggilannya. Ketika sedang
mencarinya di internet, ia menemukan keuntungan keseatan dan memutuskan
membawa resep istrinya ke orang lain.
Jadi setelah 13 tahun di perusahaan
PR, Schamisso memutuskan untuk berhenti bekerja dan memulai Inko’s
White Tea, yang dinamakan seperti anjingnya. Setelah mendapatkan cukup
uang untuk membuat 6.000 kotak, Schamisso pergi ke jalanan di New York
untuk menjual produknya. Setahun kemudian, order sudah beruba dari
kardus-kardus ke truk-truk. Saat ini ada 14 jenis Inko’s White Tea di
pasar. Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan tahunan perusahaan
mencapai US$ 3 juta.
8. Kim dan Beaver Raymond, Marshmallow Fun Company
Kim
dan Beaver Raymond, keduanya sama-sama mengatakan "Saya Berhenti"
setelah mainan yang semula mereka ciptakan untuk anak-anak mereka
berubah menjadi mainan yang sangat hits. Dua bersaudara itu sebelumnya
sama-sama bekerja di industri fesyen. Pada tahun 2002, mereka membuat
mainan tembakan dari pipa PVC untuk pesta ulang tahun anak mereka.
Dipicu oleh kesuksesan pertempuran makanan yang mereka saksikan,
pasangan itu dan beberapa temannya kemudian menggambarkan bagaimana
membangun dan memasarkan mainan baru tersebut dan Marshmallow Fun
Company terlahir.
Pada tahun 2010, Marshmallow Fun Company menjual lebih dari 7 juta tembakan mainan anak-anak.
9. Rocky Patel, Rocky Patel Cigars
Rocky
Patel merupakan pengacara entertainment Hollywood, sebelum akhirnya
sukses mengembangkan bisnis cerutu. Patel melihat sebuah kesempatan
untuk menciptakan produk yang ia pikir hilang dari pasar. Jadi iapun
meninggalkan bisnis hukum dan mulai memroduksi cerutu pada tahun 1996,
mengubah rumahnya di California menjadi kotak tembakau.
Setelah awal yang sangat sulit,
Patel memutuskan untuk memindahkan bisnisnya ke Florida dimana sebagian
besar perusahaan cerutu AS berada. Ia mendapat sukses besar pada tahun
2003 dengan Rocky Patel Vintage Series yang mendapatkan peringkat tinggi
dan pujian.
Rocky Patel Cigars saat ini memroduksi 200.000 cerutu setiap tahunnya, dengan penjualan lebih dari US$ 40 juta pada tahun 2011.
10. Paul English, Kayak
Paul
English bekerja di sebuah perusahaan modal, Greylock pada tahun 2004
ketika Steve Hafner yang mendirikan Orbitz mengungkapkan ide untuk
membuat perusahaan perjalanan yang berbeda. Setelah melakukan pertemuan
selama 1 jam dan 3 gelas minuman, English dan Hafner membentuk Kayak,
sebuah mesin pencari perjalanan online. English pun berhenti dari
pekerjaannya di Greylock dan mulai menjadi chief technology officer
untuk website baru itu.
Kayak menjadi tempat pencarian
ratusan situs perjalanan yang lengkap karena ada tarif pesawat, hotel,
sewa mobil dan kini berada di peringkat 1 untuk pasar tersebut. Kayak
juga menyampaikan dokumen untuk IPO pada tahun 2010, meski hingga kini
belum juga dilakukan. Perusahaan tersebut dilaporkan meraup pendapatan
hingga US$ 170,6 juta pada 9 bulan pertama di 2011. Kayak memproses 670
juta pengguna informasi perjalanan dan memiliki 5 juta download aplikasi
mobile pada periode tersebut. (bn)
|