MATERIAL SAFETY DATA SHEET
PRODUCT
Hydrochloric Acid
1. IDENTITAS PRODUK DAN PERUSAHAAN
NAMA PRODUK : Asam Hydrochloric
RUMUS KIMIA : HCl
CODE PRODUKSI : -
SYNONIM : Asam chloride, asam muriat, Hydrogen
Chloride
COMPANY NAME : CV. LUMADA BITHA SUKSES
ALAMAT : TAMAN ROYAL 3 BLOK A.17 NO.07
RT.01/RW.09 PORIS PLAWAD CIPONDOH
NO TELEPON : 021. 5575 2101
NO FAXIMILE : 021. 554 2837
2. KOMPOSISI BAHAN
Bahan ……% berat CAS No.7647-01-0
Batas pemaparan : 5ppm ( 7,5 mg/m3 ) ( TLV-C )
3. IDENTIFIKASI BAHAYA
Ringkasan bahaya yang penting :
Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup.
Akibatnya terhadap kesehatan :
MATA
Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan
KULIT
Menyebabkan luka bakar dan dermatitis
TERTELAN
Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut, Esophagus dan mulut
TERHIRUP
Menyebabkan bronchitis kronis
Karsinogenik : Tidak ada efek
Teratogenik : Tidak ada efek
Reproduksi : Tidak ada efek
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Terkena pada :
MATA
Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit
KULIT
Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
TERTELAN
Bila sadar, beri minum 1 – 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis buatan.
TERHIRUP
Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter.
5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
a. Sifat- sifat bahan mudah terbakar : Tidak mudah terbakar
Titik nyala : -
b. Suhu nyala sendiri : -
c. Daerah mudah terbakar
Batas terendah mudah terbakar : -
Batas tertinggi mudah terbakar : -
d. Media pemadam api :
Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas
dapat di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk ke
dalam wadah.
e. Bahaya khusus : -
Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas hydrogen yang mudah
Terbakar
f. Instruksi pemadam api : -
Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah
Pakailah pakaian pelindung diri dan alat pelindung pernafasan
6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
a. Tumpahan dan kebocoran kecil
Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering, pasir kering atau material lain yang tidak terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk menghindari penyebaran atau kontak dengan air hujan.
b. Tumpahan dan kebocoran besar
Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan Hcl harus memakai alat pelindung diri, terutama pelindung pernafasan, kulit (badan)
c. Alat pelindung diri yang digunakan
Respirator kimia penyerap HCL atau respirator udara (SCBA), Kacamata
(goggles) atau perisai muka (Full face), gloves (neoprene, nitrile).
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
a. Penanganan bahan
Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam almari asam. Waspada terhadap kebocoran gas.
b. Pencegahan terhadap pemaparan
Gunakan SCBA dan pakaian pelindung
c. Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
d. Penyimpanan
Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam.
e. Syarat khusus penyimpanan bahan
Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida, formadehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah asam.
8. PENGENDALIAN PEMAJANAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
a. Pengendalian teknis
Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga debu ke tingkat serendah mungkin.
b. Alat pelindung Diri
Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara, kacamata (goggles), perisai muka (full face), sarung tangan karet (neoprene gloves)
9. SIFAT – SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : Cair
Bau : menyengat
Warna : Bening sampai agak kekuningan
Titik didih : 85 C
Titik lebur : -25 C
Tekanan uap (20 C) : 20 mbar
Kelarutan dalam Air (20 C) : terlarut 82,3 g/ 100 m
pH (20 C) : 1
10. REAKTIFITAS DAN STABILITAS
a. Sifat Reaktifitas
Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan terurai
menjadi hydrogen dan klor. Larutan dalam air sangat reaktif dengan logam-logam dan menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif. Bereaksi dengan oksidator menghasilkan gas khlor yang toknik.
b. Sifat stabilitas
Stabil pada tekanan dengan temperatur yang normal.
c. Kondisi yang harus dihindari : panas dan lembab
d. Bahan yang harus dihindari :
Aluminium, amines, carbide, hydrida, fluor, logam alkali, logam, basa kuat garam dari asam oksihalogon, H2SO4 pekat, senyawa hydrogen semimetalik, semimetalic oxides, aldehyde, sulfida, lithium, silicide, vinymethyl ether
e. Bahan dekomposisi : Hydrochloric acid chlorine
f. Bahaya Polimarisasi : -
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
a. Nilai ambang batas ( NAB ) : 5 ppm ( 7,5 mg/m3 (TLV-C)
b. Terkena mata :Dapat menimbulkan iritasi mata dan kebutaan
c. Tertelan
LD 50 (tikus) : 000 mg/ Kg
d. Terhirup LC 50 (pernafasan) : 3124 ppm (V)/ 1 jam
(tikus)
e. Terkena kulit : Dapat menimbulkan luka bakar
f. Efek local : -
g. Pemaparan jangka pendek (akut)
Terhirup dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, saluran pernapasan atau kerusakan paru-paru
h. Pemaparan jangka panjang (kronik)
Bronchitis kronis bila sering menghirup gas dan dermatitis jika kontak dengan kulit
Karsinogen : tidak ada
Teratogen : tidak ada
Reproduksi : tidak ada
Mutagen : tidak ada
12. INFORMASI EKOLOGI
a. Kemungkinan dampak terhadap lingkungan
Efek Biologi lethal pada ikan dari 25 mg/l. Beracun pada organisme aquatik. Berbahaya dikarenakan perubahan pH
b. Degradasi lingkungan : -
c. Bio Akumulasi : -
13. PEMBUANGAN LIMBAH
Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dengan alkali sampai Ph -9
14. PENGANGKUTAN
a. Peraturan Internasional : Peraturan DOT
b. Pengangkutan darat : truk tanki
c. Pengangkutan laut : Kapal laut
d. Pengakutan udara : tidak ada
15. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP 187/MEN/1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar