Soda ash merupakan produk kimia dasar yang banyak digunakan untuk
industri gelas. Fungsi dari soda ash adalah untuk menurunkan titik lebur
dari pasir silika (SiO2) yang terlalu tinggi yaitu dari 2500 oC
menjadi 1500 oC. Dari penurunan ini dapat menghemat energi (bahan
bakar) berupa bahan bakar (fuel oil) yang digunakan didapur peleburan.
Soda ash merupakan sumber Na2O terbesar yaitu dengan kandungan 98 %.
Ada tiga industri utama yang paling besar permintaan soda ash di
dunia yaitu industri gelas, kimia & detergen. Dari ketiga jenis
industri ini, industri gelas adalah yang paling besar mengkonsumsi yaitu
lebih dari setengah poduksi soda ash di dunia.
Industri gelas untuk kemasan (glass container) dapat menyerap
produksi 24 % dari total permintaan soda ash dunia. Industri glass
container membutuhkan lebih dari setengah total permintaan soda ash
untuk industri gelas.
Konsumsi soda ash untuk industri kaca datar (flat glass), yang
biasanya digunakan untuk otomotif & konstruksi dapat menyerap
sekitar 21 %. Industri gelas lainnya termasuk fiberglass, lampu &
kaca untuk elektronik mengkonsumsi 6 % dari total permintaan.
PRODUSEN SODA ASH DUNIA
Dalam tahun 2005, kapasitas total produksi soda ash didunia sekitar
48 juta metric ton. Produsen soda ash yang paling besar adalah di
kawasan Asia Timur yaitu China dan kawasan Amerika Utara yaitu USA
& Meksiko.
Soda ash dapat diproduksi dengan 2 cara yaitu :
1. Buatan (Syntetis)
Produsen soda ash buatan (syntetis) menyumbang 70 % dari produksi
dunia. Dalam tahun 2005, proses Solvay adalah yang paling banyak
digunakan untuk membuat soda syntetis yaitu 77 % dari kapasitas
produksi. Teknologi pembuatan soda syntetis banyak dikembangkan di
China, yaitu dengan proses Solvay & proses Hou. Kedua proses ini
pada prinsipnya adalah sama yaitu mereaksikan antara amonia soda and
garam menghasilkan soda ash & amonium klorida.
2. Alami (Bahan Tambang)
Produsen terbesar untuk soda ash dari bahan tambang adalah USA. Negara ini juga merupakan eksportir soda ash terbesar di dunia.
Perbedaan terbesar dalam memproduksi 2 jenis soda ini adalah pada
besarnya biaya produksi yang berpengaruh pada harga jual. Produksi soda
ash alami (bahan tambang) relatif lebih murah apabila dibandingkan
dengan bila dibandingkan dengan memproduksi soda ash buatan (syntetis).(
MHS/Glass Worlwide)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar