Luciano Mazzucho, 5 tahun, kini tergolong anak
laki-laki yang bersemangat dan lincah. Saat ia masih bayi, ia menderita
radang paru-paru berat dan para dokter-pun sempat menemukan gumpalan
besar di dadanya.
Anak-anak yang hidup dengan ‘neuroblastoma
&rsquo, atau kanker sistem syaraf, seringkali baru terdiagnosa
ketika kanker-nya telah memasuki tahap lanjut.
Sementara tingkat bertahan hidup dari anak-anak penderita kanker umumnya begitu tinggi, tingkat bertahan hidup dari penderita ‘neuroblastoma &rsquo justru sekitar 50% dan belum membaik selama satu dekade terakhir ini.
Sementara tingkat bertahan hidup dari anak-anak penderita kanker umumnya begitu tinggi, tingkat bertahan hidup dari penderita ‘neuroblastoma &rsquo justru sekitar 50% dan belum membaik selama satu dekade terakhir ini.
Profesor Glenn Marshall dari Institut Kanker
Anak-Anak dan juga tim-nya telah menemukan sebuah gen yang terhubung
dengan penyebab ‘neuroblastoma &rsquo yang bisa memberikan petunjuk
baru bagi terapi kanker.
Hasil penelitian tim ini telah menunjukkan bahwa DNA bekas terlibat dalam kemunculan ‘neuroblastoma &rsquo atau kanker sistem syaraf.
Dr. Tao Lui dari institut kanker yang sama menemukan bahwa sebuah makromolekul ‘RNA &rsquo baru, yang berbentuk panjang dan belum bernama- RNA adalah salah satu elemen penyusun embrio penting di samping DNA –memainkan peran penting dalam pembentukan tumor ‘neuroblastoma &rsquo.
“Saya mulai meneliti sebuah RNA khusus yang belum punya nama, karena memang belum pernah diteliti sebelumnya,” jelas Dr. Tao.
Ia mengatakan, sebuah studi tentang tumor ‘neuroblastoma &rsquo menunjukkan adanya keterkaitan langsung antara tingkat bertahan hidup yang rendah dengan tingkat yang lebih tinggi dari RNA berjenis khusus ini.
Para ilmuwan juga telah mengetahui bahwa gen lain, yakni MYCN, juga berkontribusi dalam kemajuan kanker sistem syaraf ‘neuroblastoma &rsquo.
Temuan baru dapat memberi petunjuk mengenai terapi kanker
Profesor Glenn mengungkapkan, berdasarkan penemuan tersebut, tim-nya telah menguji coba sebuah perawatan potensial di laboratorium.
“Penelitian Dr. Tao telah meningkatkan pemahaman kita akan penyebab berkembangnya neuroblastoma dan menyingkap target potensial lainnya bagi penyakit langka yang membahayakan ini,” jelasnya.
Penelitian ini telah diterbitkan dalam Jurnal Institut Kanker Nasional.
Hasil penelitian tim ini telah menunjukkan bahwa DNA bekas terlibat dalam kemunculan ‘neuroblastoma &rsquo atau kanker sistem syaraf.
Dr. Tao Lui dari institut kanker yang sama menemukan bahwa sebuah makromolekul ‘RNA &rsquo baru, yang berbentuk panjang dan belum bernama- RNA adalah salah satu elemen penyusun embrio penting di samping DNA –memainkan peran penting dalam pembentukan tumor ‘neuroblastoma &rsquo.
“Saya mulai meneliti sebuah RNA khusus yang belum punya nama, karena memang belum pernah diteliti sebelumnya,” jelas Dr. Tao.
Ia mengatakan, sebuah studi tentang tumor ‘neuroblastoma &rsquo menunjukkan adanya keterkaitan langsung antara tingkat bertahan hidup yang rendah dengan tingkat yang lebih tinggi dari RNA berjenis khusus ini.
Para ilmuwan juga telah mengetahui bahwa gen lain, yakni MYCN, juga berkontribusi dalam kemajuan kanker sistem syaraf ‘neuroblastoma &rsquo.
Temuan baru dapat memberi petunjuk mengenai terapi kanker
Profesor Glenn mengungkapkan, berdasarkan penemuan tersebut, tim-nya telah menguji coba sebuah perawatan potensial di laboratorium.
“Penelitian Dr. Tao telah meningkatkan pemahaman kita akan penyebab berkembangnya neuroblastoma dan menyingkap target potensial lainnya bagi penyakit langka yang membahayakan ini,” jelasnya.
Penelitian ini telah diterbitkan dalam Jurnal Institut Kanker Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar