>Sabtu, 2 Desember 2000
Air PDAM Kabupaten Tangerang Mengandung Timbal
Tangerang, Kompas
Air Bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Tangerang, yang dialirkan ke sejumlah rumah pelanggan di sekitar
PT Tasuma Jaya di Kampung Cimone Jaya, Pabuaran, Kota
Tangerang, diketahui mengandung zat kimia berbahaya yakni timbel
(Pb). Kandungan logam berat berbahaya pada air itu, ditemukan
dalam penelitian yang dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan
Jakarta, Departemen Kesehatan, pada 4 September 2000. Dari
penelitian itu diketahui, kandungan timbel pada air PDAM seberat
0,040 miligram (mg) per liter.
"Kandungan timbel di air yang diteliti itu masih di bawah nilai ambang
batas (NAB) berbahaya yakni sebanyak 0,050 mg/liter. Namun kalau
terus menerus dikonsumsi, air itu memang dapat membahayakan
kesehatan penggunanya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota
Tangerang, Nuriman Mahjudin, di ruang kerjanya, Jumat (1/12).
Di tempat terpisah, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
Daerah (Bapedalda) Kota Tangerang, Moch Harun, juga
mengungkapkan adanya kandungan timbel dalam air PDAM
Kabupaten Tangerang, yang diteliti dari rumah warga di sekitar PT
Tasuma Jaya, Jl Merdeka, Kota Tangerang.
Menurut Harun, penelitian dilakukan tim dari Departemen Kesehatan
berkaitan dengan ditemukannya penimbunan limbah kaus lampu
petromaks di kawasan pabrik PT Tasuma Jaya, akhir Juli 2000.
Limbah itu diduga mengandung radioaktif. Departemen Kesehatan
ketika itu meneliti air PDAM, sumur, selokan, dan lainnya. "Timbel di
antaranya dapat menimbulkan kerusakan pada otak dan paru-paru,"
kata Harun.
Selain ditemukannya timbel dalam air PDAM, penelitian itu juga
menemukan kandungan mikroba E-coli sebanyak 330 mg/liter dari
salah satu sumur warga. Namun menurut Nuriman Mahjudin,
meskipun kandungan E-coli tinggi warga setempat nyaris tidak
pernah ada yang terserang penyakit kolera. "Kalau air sumur itu tidak
untuk digunakan minum dan memasak, ya tidak apa-apa. Kalau
untuk mencuci, air itu aman digunakan," ujarnya.
Penyebab timbel
Berkaitan dengan ditemukannya kandungan timbel pada air PDAM,
Moch Harun telah melayangkan surat ke Dirut PDAM Kabupaten
Tangerang untuk klarifikasi. Mengenai penyebab terdapatnya timbel
di dalam air bersih PDAM Kabupaten Tangerang itu, Harun belum
bisa memastikannya.
Namun dia menduga, adanya timbel itu bisa saja akibat terjadi
pengeroposan pada pipa saluran airnya. Akibatnya air bersih PDAM
yang mengalir di dalam pipa, bercampur dengan timbel dari pipa
keropos.
"Untuk mengetahui lebih jauh tentang penyebab terdapatnya timbel
pada air PDAM, perlu segera dilakukan penelitian, termasuk pada
pipa-pipa penyalur air bersih ke kawasan Cimone Jaya," ujar Harun.
Penyaluran air PDAM Kabupaten Tangerang ke rumah-rumah warga
di sekitar PT Tasuma Jaya, mulai dilakukan pada 1994. Penyaluran
air bersih dilakukan, karena saat itu sejumlah sumur warga setempat
tercemar dan terasa pahit.
Direktur PDAM Kabupaten Tangerang, Dadan Hendra Sambas, tidak
dapat dikonfirmasi tentang adanya kandungan timbel di dalam air
warga di sekitar PT Tasuma Jaya. Ketika dihubungi melalui telepon
selularnya pada Jumat pukul 18.35, Dadan tidak menjawabnya.
(mul)