LATAR BELAKANG BERDIRI PERUSAHAAN
| ||
| ||
| ||
| ||
| ||
NEW PRODUCT |
Sabtu, 31 Agustus 2013
Kirim PAC German ke Costumer
Kirim Kimia Poly Aluminium Cloride (PAC) German ke Costumer
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Kirim Barang Caustic Soda Flake 98% ke Costumer
Kirim Barang Caustic Soda Flake 98% ke Costumer
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
KPK Jadi Contoh Lembaga Antikorupsi di Asia
Jakarta (Antara) - Komisi Pemberantasan Korupsi
dianggap menjadi contoh lembaga antikorupsi di Asia Pasifik yang
ditandai dengan pemberian penghargaan Raymond Magsaysay kepada KPK.
Yayasan Raymond Magsaysay pada 25 Juli 2013 mengumumkan KPK mendapatkan penghargaan tersebut dan akan diserahkan kepada pada 31 Agustus.
"KPK pantas menerima penghargaan ini dan saya sampaikan selamat kepada KPK dan para komisioner KPK, KPK dipilih karena rekam jejak dalam pemberantasan korupsi dan kampanye antikorupsi yang berkelanjutan, ditambah keberanian untuk terus mengerjakan tujuan awal," jelas Rosario.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan bahwa pemberian penghargaan Raymond Magsaysay tersebut merupakan kejutan untuk KPK.
"Penghargaan ini baru pertama kali diberikan kepada institusi di Indonesia, KPK sangat mengapresiasi penghargaan ini dan merupakan kejutan untuk KPK, pemberian penghargaan ini menandakan bahwa KPK di mata dunia internasional punya arti luar biasa," kata Abraham.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menjelaskan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras KPK pada beberapa periode sebelumnya.
"Penghargaan ini adalah hasil kerja keras panjang teman-teman lebih dari 10 tahun lebih, bukan hanya periode ini saja, lewat penghargaan ini, KPK diharapkan dapat mewarnai pemberantasan korupsi di Asia Pasifik termasuk di Filipina dan ini adalah tonggak sejarah bagi KPK untuk mewarnai pemberantasan korupsi di Asia Pasifik," ungkap Andnan.
Sejumlah warna yang diperlihatkan KPK dalam pemberantasan korupsi menurut Adnan adalah Undang-Undang KPK yang lahir di masa reformasi dan rekrutmen pegawai serta komisioner KPK yang berbasis uji integritas.
"Kedua hal ini yang bila diikuti dapat menjadi kunci sukses lembaga pemberantasan korupsi," tambah Adnan.
KPK menjadi pemenang mewakili Indonesia dalam kategori lembaga pemerintah, sedangkan pemenang lain adalah Ernesto Domingo yaitu seorang dokter yang melakukan misi sosial melalui bidang medis di Filipina, Habiba Sarabi yaitu perempuan yang menjadi gubernur pertama di provinsi Barnyan di Afghanistan, Shakti Samuha sebagai organisasi masyarakat yang berjuang dalam gerakan antiperdagangan manusia di Nepal dan Lahpai Seng Raw yaitu perempuan pendiri organisasi kemasyarakatan untuk masalah kesehatan, pertanian dan perdamaian di provinsi Kachin, Myanmar.
Penerima penghargaan Raymond Magsaysay akan mendapatkan sertifikat, medali dan uang tunai yang akan diberikan dalam upacara pemberian penghargaan pada 31 Agustus 2013 di gedung Pusat Kebudayaan Filipina dan memberikan ceramah mengenai program kegiatan para pemenang pada 2 September.
Penghargaan Raymond Magsaysay atau sering dianggap sebagai penghargaan Nobel versi Asia yang sejak 1957 diberikan kepada mereka yang dianggap menyebarluaskan integritasnya dalam pemerintahan, kegigihannya untuk memberikan pelayanan umum, serta mendorong lingkungan masyarakat yang demokratis di Asia.
Penerima Raymond Magsaysay Award sebelumnya dari Indonesia antara lain pendiri LSM Telapak di bidang pelestarian lingkungan dan hutan Ambrosius Ruwindrijarto (2012), perempuan pemberdaya listrik di lokasi terpencil Tri Mumpuni (2011), pegiat antikorupsi Teten Masduki (2005), mantan presiden Abdurahman Wahid atau GUs Dur (1993), sastrawan HB Jassin (1987), Mochtar Lubis (1958), Pramoedya Ananta Toer (1995), dan mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin (1971).(rr)
Kirim Kimia Sodium Hypochlorite 12% ke Costumer
Kirim Kimia Sodium Hypochlorite 12% ke Costumer
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com
KPK Diakui Berhasil Memerangi Korupsi
TEMPO.CO, Manila-
Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) didapuk penghargaan Ramon Magsaysay
Award 2013, Sabtu, 31 Agustus 2013. Dalam situs resminya, Ramon
Magsaysay Award Foundation (RMAF) menilai KPK sebagai lembaga
antikorupsi yang independen. "Mereka berhasil memerangi korupsi di
Indonesia," tulis situs tersebut.
Pihak RMAF juga menilai KPK telah memiliki rekam jejak yang impresif dalam pemberantasan korupsi. Sejak 2003-2012, KPK telah menangani 332 kasus yang melibatkan pejabat tinggi dan penyelenggara negara. Sebanyak 169 di antaranya sudah disidangkan dan 100 persen diputus bersalah oleh pengadilan.
Sejak pertama kali berdiri pada tahun 2004 hingga 2013 ini, KPK telah mengembalikan kekayaan negara senilai Rp 805,6 miliar. Hal yang tidak kalah penting, yakni program pencegahan korupsi bernama Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Program ini dinilai efektif dalam memajukan transparansi dan akuntabilitas kekayaan para pejabat negara. RMAF juga menilai progam-progam lainnya, seperti pengendalian gratifikasi, kajian sistem untuk menutup potensi korupsi dalam birokrasi, pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan, serta kampanye antikorupsi yang kreatif dan inovatif, sebagai progam memerangi korupsi yang efektif.
Maria Lourdes menyerahkan penghargaan tersebut kepada KPK di Cultural Center of the Philippines, Manila, Filipina, bersama empat penerima penghargaan lainnya yang berasal dari Afghanistan, Myanmar, Nepal, dan Filipina.
Penghargaan Ramon Magsaysay pada mulanya diambil dari nama mantan Presiden Filipina. Pemberian penghargaan ini bertujuan menyebarluaskan keteladanan integritas Ramon Magsaysay dalam menjalankan pemerintahan dan kegigihannya dalam memberikan pelayanan umum di lingkungan masyarakat yang demokratis.
Ramon Magsaysay Award diberikan kali pertama pada 1958. Hingga 2008, penghargaan yang juga biasa disebut sebagai Nobel Asia ini diberikan kepada individu dan organisasi dalam enam kategori, yaitu government service, public service, community leadership, journalis, literature and creative communication arts, peace and international understanding, dan emergent leadership.
Mereka yang menerima penghargaan ini adalah individu dan organisasi yang luar biasa. Mereka dianggap telah menyebarluaskan integritasnya dan mendorong lingkungan masyarakat yang demokratis. Para penerima penghargaan ini juga dinilai berperan aktif dalam memberikan solusi yang berkelanjutan atas permasalahan sosial yang mengakar di negaranya masing-masing.
AMRI MAHBUB
Kirim Barang Aluminium Sulfat ke Costumer
Kirim Barang Kimia Aluminium Sulfat ke Costumer
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://olx.co.id/user/kernol.com
KPK Tunda Penelisikan 15 Nama Anggota DPR
TEMPO.CO, Jakarta--Wakil
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menyatakan KPK
bakal tetap fokus utama pada empat tersangka proyek Hambalang. Soal, 15
nama anggota DPR, akan jadi prioritas selanjutnya.
"Yang diminta KPK semoga BPK segera selesaikan penghitungan kerugian keuangan negara. Itu fokus utama KPK," ujar Bambang, Sabtu, 31 Agustus 2013. Apalagi, kata Bambang, KPK sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus rasuah stadion olagraga di Bukit Hambalang tersebut. "Itu yang jadi prioritas KPK. Bukan yang lainnya," katanya lagi.
Bambang melanjutkan, KPK dengan kewenangan penyidikannya, bisa memanggil siapa pun jika diperlukan. "Sekarang prioritasnya pada tersangka, dan yang diperlukan hasil kerugian keuangan negara. Simpel sekali. KPK tidak minta yang lainnya," katanya.
Pernyataan Bambang ihwal nama 15 anggota DPR ini berbeda dari tiga hari lalu. Bambang yang mantan pengacara ini pernah berujar bahwa lembaganya akan mengklarifikasi seluruh nama yang ada di audit Hambalang tahap II dari Badan Pemeriksa Keuangan. Bambang bahkan memastikan telah membaca adanya 18 nama anggota Komisi Pendidikan dan Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, meskipun hanya inisial.
"Kami akan melihat apakah keterangan di audit itu sejalan dengan yang kami miliki, atau ada info yang harus dikembangkan," kata dia di gedung kantornya, Rabu, 28 Agustus 2013.
Sebelumnya, sebanyak 15 nama anggota Komisi Pendidikan dan Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat hilang dalam audit. Menurut Ketua Komisi Olahraga DPR Agus Hermanto, laporan resmi audit yang diterima parlemen menyebutkan bahwa BPK tak pernah menyebutkan dugaan keterlibatan 15 nama anggota komisi tersebut.
Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, BPK menyatakan 15 anggota Komisi Olahraga DPR ikut memuluskan pembahasan anggaran untuk pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional di Bukit Hambalang. Dalam dokumen audit investigasi tahap II itu disebutkan, tindakan 15 legislator itu diduga melanggar mekanisme pembahasan anggaran.
BPK menyimpulkan ada dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dalam proses persetujuan kontrak tahun jamak dari Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun, pelelangan, pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan pencairan uang muka. "Penyimpangan itu mengakibatkan kerugian negara Rp 471,707 miliar," demikian salah satu hasil audit tersebut.
Menurut BPK, sembilan anggota menandatangani persetujuan alokasi Anggaran Perubahan 2010 sebesar Rp 600 miliar meski belum dibahas dan ditetapkan dalam rapat kerja antara Komisi dan Kementerian Olahraga. Mereka yang menandatanganinya antara lain empat pemimpin komisi saat itu: Mahyuddin N.S., Rully Chairul Azwar, Heri Akhmadi, dan Abdul Hakam Naja. Anggota yang ikut menandatangani antara lain Angelina Patricia Pingkan Sondakh dan Juhaini Alie.
FEBRIANA FIRDAUS
Anas: Nazar Disuruh Orang Kuat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Mantan Ketua
Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum membantah tuduhan mantan
sahabatnya, M Nazaruddin, bahwa dirinya aktor di balik pencarian dana
untuk pemenangan ketua umum demokrat 2010 dan Capres 2014 dari mark up
proyek e-KTP Rp 5,8 triliun di Kemendagri.
"Jadi, saya tegaskan bahwa tugasnya dia (Nazar) memang seperti itu. Skenario besarnya dari awal seperti itu. Kalau ada yang dalam situasi terpojok, selalu dikeluarkan Nazaruddin untuk teriak yang tidak-tidak," tutur Anas.
Mantan Ketua Umum PB HMI itu menegaskan, adanya orang kuat di Indonesia yang menugaskan Nazaruddin melontarkan isu-isu tersebut. "Memang dia disuruh, tugasnya begitu, ada orang kuat yang menyuruh dia. Ya, tugasnya begitu itu, menuduh-nuduh, menyeret-nyeret, menyerang-nyerang, menfitnah-fitnah," tandasnya.
Sebelumnya, Nazar mengungkapkan kalau proyek e-KTP merupakan salah satu sumber dana untuk mendanai pencalonan Anas sebagai ketua umum Demokrat 2010 dan pencapresan 2014. Caranya, Nazar diperintahkan mencari dana melalui fee dan mark up di sejumlah proyek kementerian, termasuk proyek e-KTP yang diduga dimar up 45 persen dari nilai total Rp 5,8 triliun.
Nazar diperiksa penyidik KPK selama tiga hari terkait kasus gratifikasi yang diterima Anas dari proyek Hambalang dan proyek lain. "Saya ditanya siapa yang aktif dan terlibat di proyek e-KTP, saya sampaikan yang mengendalikan namanya (Setya) Novanto, sama Anas. Siapa pelaksananya? Ada saya, Adi Saptinus," tutur Nazar.
Setya Novanto merupakan ketua fraksi Golkar di DPR, sedangkan Adi Saptinus, staf PT Adhi Karya. Namun, Nazar tak menjelaskan nama lain di Komisi II maupun di Kemendagri yang terlibat korupsi proyek e-KTP.
"Yang terlibat di Komisi DPR pimpinan Komisi II, nama-namanya tanya ke penyidik KPK supaya lebih jelas, kalau di Depdagrinya ada Mendagri, lewat siapa menerimanya? Ada yang ditransfer, ada yang ke Sekjennya, ada yang ke PPK. Semua dijelaskan secara detail," jelasnya.
Nazar mengaku ditanya sumber dana pemenangan Anas dalam Kongres Demokrat di Bandung pada 2010. "Biayanya hampir Rp 300 miliar lebih, terus sama KPK ditanya dari mana saja sumber anggaran itu. Saya jelaskan sumber anggarannya dari uang fee proyek. Proyek mana saja, saya bilang salah satunya Hambalang," tutur Nazar.
Ia juga ditanya anggota-anggota DPR yang aktif dalam pengguliran proyek Hambalang. Nazar kemudian mengungkap nama pimpinan Komisi X yang paling aktif, Rully Chairul Azwar, Mahyuddin, Heri Ahmadi.
"Saya sebagai pelaksana. Di Komisi X, pimpinan itu yang aktif betul mengendalikan, selalu men-deal-kan berapa persentasenya itu Rully Azwar, Mahyuddin, Heri Ahmadi, di pimpinan koordinator anggaran," jelasnya.
"Yang langsung komunikasi dengan Banggar besarnya siapa, itu Angelina Sondakh, Wayan Koster, Kahar (Muzakir), itu yang mengendalikan, terus pimpinan banggarnya yang menyetel supaya anggaran itu turun ke program Hambalang, ada Olly Dondo (Dondokambey), Nirwan Amir," urainya.
Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer PDAM Kabupaten Bogor.
Kirim Kimia Soda Ash Ansac USA ke Costumer PDAM Kabupaten Bogor.
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Kirim TCCA 90% Tablet ke Costumer
Kirim Kimia TCCA 90% Tablet ke Costumer.
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Jokowi Setujui Penggantian Nama Jalan di Jakarta
Jakarta (Antara) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) menyetujui usulan yang disampaikan oleh Panitia 17 terkait
penggantian sejumlah nama jalan raya di ibu kota.
Menurut Jokowi, penggantian nama-nama jalan tersebut dilakukan atas pertimbangan penghargaan kepada para pahlawan nasional, sekaligus dengan tujuan rekonsiliasi.
"Kita ingin membangun sebuah rekonsiliasi melalui nama-nama pahlawan itu, makanya saya setuju dengan usulan ini. Sekarang, rencana ini masih kita matangkan," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku tidak keberatan jika penggantian nama-nama jalan tersebut harus dilakukan atas izin Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, yakni melalui Keputusan Presiden (Kepres).
"Jadi, nanti usulan dari Panitia 17 ini disampaikan ke Gubernur DKI. Kemudian, Gubernur membuat surat dan menyampaikannya kepada Presiden RI," tutur Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengaku tidak keberatan jika nantinya penggantian nama-nama jalan itu berdampak pada perubahan kode pos, kop surat dan lain-lain.
"Kalau nanti ada yang harus berubah, ya tidak apa-apa. Itu kan konsekuensinya. Rencananya, sosialisasi nama-nama jalan yang baru ini akan mulai kita lakukan bulan depan, September 2013," ungkap Jokowi.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia 17 Jimly Ashidique menerangkan sejumlah nama jalan yang akan diganti itu, antara lain Jalan Medan Merdeka Utara menjadi Jalan Soekarno dan Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi Jalan Mohammad Hatta.
"Sedangkan, rencananya, untuk Jalan Medan Merdeka Barat akan menjadi Jalan Soeharto dan Jalan Medan Merdeka Timur menjadi Jalan Ali Sadikin. Tapi, untuk kedua jalan ini masih kami matangkan rencananya. Ini masih belum keputusan final," tambah Jimly. (04)
JK dan Mahfud Tolak Konvensi, Demokrat Tetap Pede
TEMPO.CO, Jakarta
--Komite Konvensi Demokrat optimis penolakan dua tokoh nasional, Jusuf
Kalla dan Mahfud Md terhadap penjaringan calon presiden ala partai
berlambang mercy ini tak akan berpengaruh bagi calon lainnya. Penolakan
Mahfud dan JK dinilai sebagai hak politik.
Menurut Suaidi, komite tak bisa menghalang-halangi niat mundur para peserta konvensi. "Itu kan hak politik," kata dia.
Anggota Komite Konvensi Effendi Ghazalie menyatakan ada kemungkinan lain yang terjadi pada calon peserta konvensi lainnya. "Merasa saingan berat berkurang itu satu kemungkinan, sedang yang kemungkinan kedua para calon bisa terpengaruh untuk ikut mundur," kata dia.
Apalagi Mahfud dan JK merupakan tokoh besar. "Kita tak bisa pungkiri ini cerminan dari public trust," ujar Effendi. Namun itu semua kembali pada masing-masing calon. "Maju mundur dalam konvensi capres itu bukan hal besar, diluar negeri ini banyak terjadi."
Sebelumnya, Komite Konvensi Demokrat sudah memanggil 14 nama untuk ikut serta dalam konvensi sejak 25 Agustus lalu. Mereka antara lain Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Marzuki Alie, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, anggota Dewan Pembina Demokrat Pramono Edhie, mantan Ketua MK Mahfud Md. dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H Sarundajang. Ada pula anggota BPK Ali Masykur Musa, tokoh nasional Hayono Isman, CEO Lion Air Rusdi Kirana, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih dan purnawirawan TNI Endriartono Sutarto.
SUBKHAN
Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung
TEMPO.CO, Jakarta---Demonstrasi
yang dilancarkan sejumlah warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tak
meruntuhkan mental Lurah Susan Jasmine Zulkifli. Lurah Susan tetap
menjalankan aktivitasnya sebagai seorang pamong.
08.00 WIB - Lurah Susan bersama para Lurah lainnya melakukan rapat di Kecamatan Jagakarsa yang dipimpin langsung oleh Camat Hasril. "Biasa pertemuan bersama Camat dengan semua Lurah," ujar ibu anak satu itu.
09.30 - WIB - Lurah Susan melakukan sosialisai Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2013 tentang kebersihan di Taman Lenteng Agung. Ketika sosialisasi, lurah Susan bersalaman dan foto bareng dengan beberapa pelajar sekolah dasar yang sedang bermain di taman saat jam istirahat. "Lucu ya anak-anak," tuturnya.
Lurah Susan memang sangat ingin memperindah Taman Lenteng Agung. Sebab, ini merupakan satu-satunya kawasan terbuka hijau di kelurahan yang dipimpinnya. "Perbaiki taman agar bagus," ujar wanita berkulit putih itu. "Ke depannya nanti akan ditata lagi."
Selain merenovasi taman, Lurah Susan berencana menyediakan tempat buat para pedagang kaki lima yang sering menjual dagangannya di sekitar Taman Lenteng Agung. "Ada rencana juga nanti taruh pedagang kaki lima di suatu tempat," ujar wanita yang memakai kacamata itu.
Dengan menggunakan topi dinas...
Dengan menggunakan topi dinas, baju batik warna cokelat dipadu dengan celana panjang warna putih, Lurah Susan memantau para pekerja yang sedang mengecat fasilitas taman, seperti bangku dan arena bermain. "Itu baru dicat," katanya. "Warnanya masih kurang bagus."
Usai melakukan sosialiasi, Lurah Susan melihat para tukang yang tengah mengecat sejumlah fasilitas taman seperti bangku dan area bermain. "Itu baru dicat," katanya sambil menunjuk bangku taman yang sedang dicat seorang tukang. "Warnanya masih kurang bagus."
Setelah menyaksikan renovasi, lurah Susan menggelar acara makan siang di taman bersama Camat Hasril, beberapa staf kelurahan, dan kepala Rukun Tetangga (RT), serta rekan-rekan wartawan. Ada dua menu makanan yang disajikan, nasi bungkus dan bakso. "Saya makan bakso aja," kata lurah Susan.
16.00 - Lurah Susan memenuhi pengaduan seorang warga terkait penempatan pipa-pipa gas di sekitar rumahnya. "Itu karena belum koordinasi dengan kelurahan," ucap wanita yang menggunakan kacamata itu.
18.30 WIB - Lurah Susan melakukan rapat dengan beberapa stafnya ihwal rencana membangun sistem pelayanan "satu pintu" di Kelurahan Lenteng Agung. "Saya minta agar segera cepat dibuat," ujarnya.
19.30 - Lurah Susan masih menyelesaikan beberapa tugas lainnya, seperti memberikan tanda tangan untuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Meski begitu, dia masih menyempatkan waktu untuk membaca berita di sejumlah media online yang memberitakan dirinya. "Lucu liat komentar-komentarnya," tuturnya.
22.00 WIB - Lurah Susan meninggalkan kantor dengan menggunakan mobil operasional. Dia menyetir sendiri. Sebelumnya, dia meminta seorang petugas kelurahan untuk mencuci kendaraan beroda empat itu. "Kadang-kadang saya pulang naik kereta," ujar wanita yang tinggal di Gondangdia, Jakarta Pusat itu.
SINGGIH SOARES
PDIP Tidak Akan Lawan Keinginan Rakyat Terkait Jokowi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Popularitas
dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai salah satu
kandidat Calon Presiden dalam Pilpres 2014 mendatang terus meningkat.
Terkait hal tersebut Pakar Psikologi Politik UI Hamdi Muluk
memperkirakan PDI Perjuangan tidak akan melawan keinginan masyarakat
dalam konteks calon presiden yang akan diusung partai berlambang banteng
tersebut.
"Kayaknya tidak mungkin PDIP melawan kehendak publik. Kecil kemungkinannya," ujar Hamdi di Jakarta, Jumat (30/8/2013).Menurut Hamdi, jika PDIP sampai mengambil kebijakan yang bertentangan dengan keinginan masyarakat akan terjadi politik alienation yang justru berpotensi menimbulkan kemarahan warga dan justru merugikan PDIP.
"Itu bahaya karena jika keinginan elit dengan rakyat terlalu jauh, maka massa akan marah. Nah kalau yang marah 40 persen, kalau kata survei, yang memilih Jokowi, apa gak kualat PDIP," tuturnya.
Namun Hamdi yakin PDIP hanya tengah mencari momen yang tepat untuk memutuskan secara resmi mencalonkan Jokowi sebagai Capres mereka.
"Saya agak yakin (PDIP akan calonkan Jokowi), dan bodoh sekali jika PDIP sudah melihat tingkat prevelensi begitu tinggi tapi justru memasang orang lain. Gak mungkinlah," tukasnya.
Ia menyebut ada beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan partai yang menyatakan dirinya sebagai partai wong cilik itu untuk menunda pengumuman pencapresan Jokowi.
"Pertimbangan pertama tentu etika politik, tapi seperti saya katakan kita sebenarnya bisa melihat kualitas seseorang dari kinerjanya selama waktu tertentu, jadi tidak perlu Jokowi membuktikan selama 5 tahun," jelasnya.
Apalagi, lanjutnya, Jokowi juga bisa melakukan hal yang ia terapkan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saat itu Jokowi meminta maaf dan izin dari masyarakat Solo untuk menunaikan tugas yang lebih besar di Jakarta.
Hamdi melanjutkan, alasan kedua kemungkinan adalah PDIP masih menunggu kepastian perolehan suaranya untuk pemilu legislatif. Karena jika mereka dapat meraih perolehan suara lebih dari 20 persen maka akan lebih mudah bagi PDIP untuk menentukan calon presiden.
Alasan ketiga adalah untuk melindungi Jokowi dari serangan dan fitnah-fitnah politik yang potensial muncul jika Jokowi resmi diusung sebagai Capres.
"Jadi jangan sampai nanti Jokowi jadi target serangan politik," katanya.
Jumat, 30 Agustus 2013
Rabu, 28 Agustus 2013
Langganan:
Postingan (Atom)